Jenis - Jenis Metode Sterilisasi

Jenis - Jenis Metode Sterilisasi

Sediaan steril dalam farmasi adalah sediaan farmasi yang memenuhi syarat bebas dari mikroorganisme disamping syarat fisika dan kimia. Sediaan farmasi yang dibuat harus steril seperti sediaan tetes mata, salep mata dan serbuk kering steril.

contoh rancangan sediaan tetes mata

Dalam pembuatan sediaan steril di dunia Industri pembagian kelas produksi mempertimbangkan produk sediaan apa yang dibuat. Pada umumnya ruang kelas dibagi menjadi kelas A, B, C dan D dalam pembuatan sediaan steril yang dipakai adalah kelas A.

PRAKTIKUM TABLET PARACETAMOL CEKK!!!!

Kelas A merupakan suattu zona untuk kegiatan yang beresiko tinggi, misalnya pengisisan wadah dengan tutup karet, ampul dan vial. Penggunaan LAF (Laminar Air Flow) berperan penting dalam pencampuran sediaan steril.

Kelas B merupakan suatu ruangan untuk pembuatan dan pengisian secara aseptis, kelas B merupakan latar belakang untuk zona kelas A.

Kelas C dan D sebuah area untuk melakukan tahap proses pembuatan dengan resiko rendah

Sebelum membuat sediaan maka kita harus paham dulu metode-metode sterilasi. Percumah bangunan kita siapkan sedemian rupa tetapi alat alat yang digunakan sudah terkontaminasi. 

 JENIS-JENIS METODE STERILISASI

Praktikum Sterilisasi Fakultas Farmasi IIK Bhakta Kediri

 1. Sterilisasi api langsung

Metode sterilisasi ini khusus untuk alat-alat yang tahan panas dan memiliki permukaan yang rata. Terbuat dari gelas, logam. Cara sterilisasi dengan memanaskan alat ke api langsung dengan durasi waktu kurang lebih 20 detik.

2. Sterilisasi dengan pemanasan udara kering 

Alat-alat yang dapat disterilisasi dengan cara ini adalah alat-alat yang tahan terhadap pemansan tinggi seperti : alat-alat gelas, alat-alat bedah, wadah gelas yang perlu pengeringan.

3. Sterilisasi dengan cara penyaringan (filtrasi)

Sterilisasi  ini digunakan digunakan untuk bahan obat yang tidak tahan terhadap pemanasan. Pada metode ini larutan yang disterilkan harus menjalani pengujian yang ketat karena pada hasil akhir produk sangat dipengaruhi banyak nya mikroba yang di filtrasi. Keuntungan pada metode ini adalah sediaan dapat dibuat segar dan steril. Contoh: Sediaan tetes mata.

4. Sterilisasi dengan cara radiasi

Proses sterilisasi ini menggunakan sinar gamma dari radioisotop yang dihasilkan secara artifisial. Selain radioisotop proses ini menggunakan elektron berenergi tinggi yang dihasilkan mesin akselerator. Radiasi sinar gama maupun elektron berenergi tinggi memeiliki daya tembus yang kuat sehingga biasa digunakan pada proses sterilisasi alat atau bahan kemasan akhir.

5. Sterilisasi dengan gas

Beberapa senyawa yang memiliki sifat tidak tahan panas dan dengan sterilisasi uap air dapat menggunakan metode ini atau memakai propilen oksida. Metode ini kadang tidak efektif dalam proses mensterilisasi misalnya gulungan kasa atau bubuk dengan densitas tinggi seperti natrium klorida atau glukosa. Dikarenakan penetrasi gas saat sterilisasi tidak dapat menembus bagian dalam produk. Alternatif penggantinya adalah dengan metode sterilisasi radiasi.

6. Sterilisasi dengan desinfektan

Metode ini sangat mudah digunakan, tidak perlu sumber panas dan alat khusus.  Hindari alat-alat yang terbuat dari logam jika menggunakan metode ini karena desinfektan bersifat korosif sehingga menimbulkan karat jika terbuat dari logam. Beberapa desinfektan yang banyak digunakan di masyarakat seperti penggunaan etanol.

7. Sterilisasi dengan Autoclave

8. Sterilisasi dengan ozon


 


Komentar

Postingan Populer

Cara Mudah Membuat Grafik Kurva Baku (Konsentrasi VS Absorbansi)

Cara Uji Disolusi dan Perhitungan

Nasib S1 Farmasi Terkini Tidak Dapat Mengurus STR