Tips Hadapi Sidang KTI, Skripsi dan Thesis

Sidang proposal penelitian merupakan suatu momen yang harus dihadapi bagi mahasiswa baik pendidikan vokasi dan akademsi.  Kompetensi mahasiswa tingkat akhir diukur dari seberapa jauh tingkat kemampuan ilmiah dalam menyususn proposal dan melaksanakan penelitian

Segitiga Persiapan Sidang Proposal


Berikut akan saya sampaikan kira-kira tips menghadapi dalam ujian sidang proposal maupun hasil, terutama proposal ilmiah:

1. Fokus Judul dan Latar Belakang Penelitian

Judul dan latar belakang adalah kunci dari penelitian jika kata kunci ini belum anda kuasai pikir-pikir dulu untuk maju sidang. Latar belakang merupakan pondasi dasar dan suatu konsep penelitian jadi seorang dosen penguji akan meruntut apakah Judul, Latar belakang, Rumusan masalah dan tujuan penilitian itu satu kesatuan. Kebanyakan judulnya A, latar Belakang B dan Rumusan maslah C

Contoh : Judul: Formulasi Antibakteri Gel Tanaman X, dilatar belakang membahas khasiat tanaman sebagai diabetes, jantung dll. tidak ada keterangan uji bakteri, kemudian dirumusan masalah muncul bagaimana uji stabilitas? padahal di judul tidak membahas uji stabilitas.

Artinya tidak nyambung antara judul, latar belakang dan rumusan. Jika ingin satu kesatuan ya harus ada bab alasan pemilihan tanaman, khasiat antibakteri, formulasi gel alasan memilih gel, dan pemilihan bahan formula misal basis dll. 

Dosen penguji pasti menanyakan alasan memilih judul, jika alasan ini tidak kalian jawab dengan jelas dan tegas maka ada keragu-raguan dari penguji. Sehingga pentingnya membuat keaslian penelitian atau disebut juga State Of The Art. Jangan sampai konsepnya sama, tidak ada pembaharuan, ataupun pembaharuan tapi tidak nyata. Bidang anda adalah pembaharuan bukan penelitian the one and only in the world maka pahami dulu langkah-langkah penyusunan judul KTI, Skripsi dan Thesis.

2. Kuasai Metode Penelitian dan Uji statistik 

Metode penelitian satu paket dengan uji statistik, jika penelitian tentang experiment mebandingkan 2 sampel berarrti uji t test, jika berpasangan ingin mengetahui data sebelum dan sesudah diteliti pakainya t paired test jika lebih dari 2 sampel berrati ujinya analisia varian (ANOVA) dll. Minimal paham berapa sampel yang akan dioalah bagaimanakah melakukan tekhnik sampling.

Terkadang mahasiswa hanya melihat penelitian-penelitian naskah dari tingkat sebelumnnya. Halo 😀 jangan ikut-ikutan siapa tau konsep penelitiannya berbeda jadi sesuaikan dengan apa yang ingin kalian lakukan. Pertanyaan yang sering muncul di poin ini jelas mengenai variabel dalam penelitian, prosedur kerja, dan alasan memilih  bahan penelitian.

3. Pelajari Profil Dosen Penguji

Dosen penguji anda bukan baru pertama kali sebagai dosen penguji artinya lebih paham apalagi 1 konsep dengan apa yang anda teliti. Bagaimana mengetahu bidang yang digeluti seorang dosen? silahkan buka google, ketik google cendekia selanjutnya masukkan nama dosen penguji.


Data akan keluar di google cendekia muncul profil judul-judul penelitian yang telah dilakukan oleh dosen tersebut. Jadi pertanyaan nya akan 1 konsep dari keahlian dosen tersebut. Jika kalian baca dan amati ternyata judul KTI, Skripsi dan Thesis anda 1 konsep dengan dosen penguji hati-hati anda harus presentasi se profesional mungkin. Dosen penguji secara singkat sudah mengetahui hasil yang akan anda kerjakan.

4. Jujur Sesuai Kemampuan Diri Sendiri

Jujur adalah satu hal yang sangat penting dalam penyusunan karya ilmiah. Jika anda copas dengan naskah sebelumnya akan kelihatan kemampuan yang anda presentasikan dengan kerapian naskah anda. Silahkan buat catatan kecil untuk mempelajari inti dari naskah tidak mungkin semua naskah dihafal. 

Buat presentasi yang sesingkat mungkin tidak perlu naskah di copas pada PPT, buat skema dan kata-kata yang seperlunya. Waktu saat presentasi hanya singkat tidak perlu menjelaskan detail saat presentasi.Ingat 1 jam jadwal sidang anda akan dibagi-bagi dengan komposisi10 menit untuk presentasi 45 menit untuk 3 dosen penguji klarifikasi apa yang anda tulis dan 5 menit untuk diskusi apakah kalian diluluskan apa tidak. Ingat usahakan waktu presentasi maksimum 10 menit jadi usahakan belajar presentasi minimal dengan teman kalian untuk mengasah kemampuan presentasi.

5. Doa dan Minta Dukungan Orang Tua

Jangan lupa doa disertai usaha, Doa tanpa usaha adalah sia-sia, Usaha tanpa Doa adalah sombong. Dosen penguji juga manusia jadi tenang jangan panik kuasai materi sesuai poin-poin diatas. Nilai A akan tergapai. 

Setelah melewati sidang proposal dan di acc oleh tim sidang penguji maka mahasiswa dapat melanjutkan untuk langkah penelitian. Jika sudah mendapatkan hasil maka tinggal menyusun ke dalam naskah penelitian yang hasilnya berupa KTI, Skripsi dan Thesis. Untuk menghadapi sidang hasil jelas mahasiswa lebih mantab dan mempunyai kemampuan berbeda dibanding sebelumnya.

Demikian tips untuk mengahadapi ujian semoga membantu teman-teman


Komentar

Postingan Populer

Cara Mudah Membuat Grafik Kurva Baku (Konsentrasi VS Absorbansi)

Cara Uji Disolusi dan Perhitungan

Contoh Soal UKAI Industri dan Teknologi Sediaan Farmasi