Penyakit Tulang dan persendian
Pokoknya kalau sendi merasa linu-linu sudah berfikir kena asam urat 😆, padahal belum tentu lawong belum di cek kadar asam uratnya berapa? kok sudah menyimpulkan.
Asam urat atau disebut Hiperurisemia --> seseorang dikatakan hiperurisemia apabila nilai asam urat didalam darah > dari 6,8 mg/dl bagi wanita, sedangkan bagi pria > dari 7,0 mg/dl.
Kira2 gejala untuk penderita asam urat adalah jika merasakan nyeri sendi, mengalami pembengkakan pada sendi --> kemudian jika dicek kadar asam urat melebihi batas normal dipastikan menderita asam urat
Apa bedanya dengan GOUT? Tidak semua Gout itu Hiperurisemia. Kesimpulannya seseorang yang menderita Gout belum tentu kadar asam uratnya tinggi, sebaliknya jika orang mengalami asam urat pasti menderita Gout.
DAUN SALAM UNTUK MENUURNKAN HIPERTENSI CEKK!!!
Gout dekolompokkan menjadi 2 kelompok
1. Gout Akut (kadar asam urat tidak diketahui dan terjadi serangan tiba-tiba)
Terapi untuk gout ini adalah: Paracetamol, NSID, Kortikosteroid
2. Gout Kronis (kadar asam urat diatas normal)
Terapi untuk gout ini adalah: Xao-Inhibitor (allopurinol, febuxosat), Probenesid (aman untuk ibu hamil)
OA (Osteo Artritis ) --> sebuah istilah penyakit generatif pada sendi (merupakan gejala peradangan disebabkan ausnya tulang rawan di ujung tulang persendian)
Terapi yang dapat diberikan:
1. PCT (paracetamol) atau golongan NSID
2. Tramadol
3. Kortikosteroid
4. Pelumas sendi (Injeksi asam hialuronat)
5. Suplemen Sendi (glukosamin dan kondroitin)
RA (Rhemuatoid arthritis ) / REMATIK (penyakit sendi yang disebabkan oleh autoimun) penyakit ini ditandai dengan bengkak, nyeri dan kaku pada sendi biasanya menyerang pada pagi hari.
Contoh RA adalah Jika kita melihat jari-jari orang tua sudah tidak bisa digerakkan kaku dan bengkak pada sendi, kemungkinan besar menderita RA.
Terapi RA dibedakan menjadi 2 yaitu DMARD non biological dan biological
1. Non Biological --> (Methrotrexate, sulfazalin, hidroxychloroquin)
2. Biological --> Tnf Alfa (Infliximab), CD20 reseptor (rituximab), Il-6 Inhib (Toxilizumab)
Osteoporosis
Sebuah kondisi dimana kepadatan tulang mulai berkurang --> sehingga menyebabkan keroposan tulang
Osteoporosis disebabkan oleh:
1. Bertambahnya usia
2. Pasca menopause
3. Penggunaan obat (kortikosteroid, pioglitazon dan levoteroksin)
Untuk menilai apakah terjadi keroposan tulang maka perlu di uji laboratorium untuk mengetahui nilai T-Score.
Nilai T-Score didapat setelah pemeriksaan BMD (Bone Mineral Density) jika hasil yang didapat < -2,5 maka digolong sebagai penderita Osteoporosis. Nilai -1, 0 dinamakan Osteopenia atau masa tulang yang rendah. Dikatakan normal jika nila T-Score -1 samapai +1.
Terapi untuk Osteoporosis adalah:
T-Score > -2,5 dapat diberikan kalsium (saat makan dipagi hari), Vit D2 dan D3
T-Score < -2,5 maka untuk terapinya adalah:
1. Bifosfonat (Asam alendronat, risendronat)
2. Naloksifen (Intoleran bifosfonat)
3. Protein sintase (teriparatid)
Komentar
Posting Komentar