Perjalanan Menjadi Apoteker

peta perjalanan 😀



 

Mengulas kembali kisah perjalanan

Kisah ini berawal dimulai 17 tahun yang lalu berangkat tanpa tujuan yang pasti  kedepannya menjadi apa setelah sekolah farmasi. Bermodalkan keyakinan dan info yang tertulis di selembar kertas brosur informasi sekolah dengan diiringi niat yang kuat untuk hijrah ke kota.

Dimulai tahun 2005 dipagi yang cerah berangkat dari Dk Gambiran, DS Besole Kec Besuki bersama orang tua menuju kota kediri dengan membawa brosur SMKF Bhakti Wiyata Kediri.

Visi dan misi waktu itu ya cuma sekolah berbeda dengan teman-teman pada umumnya yang mungkin sebatas sekolah didaerah Tulungagung. Apa itu sekolah menengah farmasi? mempelajari apa? keluar jadi apa? ya ga tau.. 😀. yang penting ingin berbeda dan dapat dijadikan contoh.

PERBEDAAN PROGRAM REGULER, RPL, PROGSUS CEKKK!!!!

Tiba di Kediri daftarlah di SMKF Bhakti Wiyata Kediri, hari demi hari, tahun demi tahun dilalui mulai Nol untuk belajar dan mengenal dunia Farmasi. 

Bertempat di kamar kos-kosan seluas panjang dan lebar 2,5 meter dengan kamar kos yang sangat sederhana, tanpa ada TV, Kamar mandi ataupun mesin cuci 😅 dengan biaya kos 60/bulan waktu itu.


Tiga tahun berlalu, sekolah dari pagi, praktikum ngerjakan laporan ujian 😅 remidi eh tiba-tiba tidak terasa lulus ditahun 2008. Kira-kira mau kemana ya habis ini? waktu itu setelah SMKF laris manis semua bekerja di apotek, RS, medreff. Mulai sini bingung ini mau kemana ya. 

Dengan mengucapkan bismillah daftarlah kuliah S1 Farmasi di Fakultas Farmasi iik di tahun 2008  waktu itu angkatan ke 3. Empat tahun kuliah dilewati sesuai mahasiswa biasa dengan prestasi tidak ada, 😁 nilai jelek ya remidi. Pokonya normal seperti mahasiswa pada umumnya.

yudisium ditahun 2012

ALASAN MEMILIH FARMASI IIK BHAKTA CEK!!!

Menjadi sarjana muda di tahun 2012 dengan gelar sarjana farmai S.Farm dengan pertanyaan besar dikepala mau kemana lagi? 😀 mau kuliah apoteker tidak ada dana. Orang tua sudah menyerah untuk kuliah lagi. Rejeki mulai di buka oleh Alloh lewat tawaran ibu apt. Prihar Dini.,M.Kes atau dikenal Ibu Didin. Beliau bertanya, son setelah ini mau kemana? saya jawab mohon maaf tidak tau bu mau kemana, pengennya kuliah lagi tapi tidak ada dana. 

Alhamdulillah dari beliau saya disuruh untuk mengirim lamaran ke iik untuk jadi laboran farmasi. Setelah bekerja ditahun 2014 saya memberanikan diri untuk mengajukan kuliah lagi. Alhamdulilah pada waktu itu dapat rekomendasi dari ibu apt. Ninis Yuliati.,M.Kes.

Mendaftarlah di Pasca Sarjana di Universitas Setia Budi Surakarta dengan ambil prodi Magister Ilmu Farmasi.

Foto bersama Prof.Dr. apt. Achmad Fudholi,DEA

CARA UJI DISOLUSI DAN PERHITUNGAN CEK!!!

Kenang-kenangan yang luar biasa ditengah tengah perkuliahan dibagi buku gratis dari Prof serta dapat ttd dari beliau 😀. 2,5 tahun gelar magister diperoleh.

Perjuangan dengan harus bolak balik PP kediri-surakarta seminggu sekali untuk dapat mengikuti perkuliahan dihari jumat, sabtu kadang2 hari minggu dan hari senin sudah aktivitas kerja di Kediri. Mengerjakan Thesis dengan bahan yang tidak ada di Indonesia harus mendapatkan dari Jepang. Bagaimana mendapatkan bahan tersebut? silahkan cek ! 

Bimbingan Thesis oleh Bapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman,M.Si.,Apt secara intensif memperkenalkan saya dengan Ilmu Formulasi FDT.

Bimbingan thesis di Fakultas Farmasi UGM perjalanan 2 jam bimbingan hanya 5 menit berangkah subuh untuk mengejar kereta yang murah 😅.

Gelar magister sudah didapat ditahun 2017, penelitian pengabdian msyarakat dimulai setelah terbitnya NIDN 😅. Ibarat sayur masih kurang garam ternyata masih ada satu tahap yaitu profesi apoteker. Dari perjalanan ini hikmah yang didapat adalah saya bisa menguraikan tentang setelah S1 Farmasi mau kemana? dan tips sebelum kuliah farmasi

Smoga Informasi yang saya uraikan bisa dijadikan gambaran pada masyarakat pada umumya tentang kuliah farmasi.

Kesempatan untuk mengambil profesi yang tertinggal didapat pada tahun 2020 IIK Bhakta memberi kesempatan untuk kuliah lagi.


Kuliah profesi apoteker membutuhkan energi, waktu siang dan malam yang lebih, harusnya bisa ditempuh dengan waktu 1 tahun apa daya harus lebih 1 semester karena di hadang dengan UKAI. Menghadapi kegagalan UKAI apakah nyerah justru kegagalan itu terbentuklah blog ini www.etiketfarmasi.com energi frustasi saya curahkan disini.

UKAI berikutnya alhamdulilah lolos di atas NBL bagaimana strategi untuk itu semua sudah saya tulis disini tips lolos UKAI rangkaian tips merupakan pengalaman pribadi mungkin bisa membantu bagi CALAPO yang belum berhasil menghadapi UKAI.

Tidak terasa perjuangan 1,5 tahun pikiran habis untuk profesi apoteker terbalas sudah, nama no urut 15 disebut oleh dekan Fakultas Farmasi IIK Bhakta dalam Yudisium Profesi Apoteker Periode Gasal 2021/2022. 

 
Banyak pelajaran yang dipetik, hikmah yang luar biasa 17 tahun perjalanan belajar dunia Farmasi. Apakah kedepannya sampai di titik tertinggi dalam dunia akademisi hanya Tuhan yang Tau 😀 tetap Istiqomah semangat untuk generasi bangsa.

Terimakasih Prof. DR. apt. Muhamad Zainuddin telah memberikan dukungan penuh terhadap saya untuk melanjutkan ke profesi apoteker. Salam hormat untuk beliau yang memberikan motivasi, untuk tetap semngat untuk beajar.




Rangakaian acara sumpah profesi apoteker berjalan dengan khidmat. Dilaksankannya sumpah profesi dibarengi dengan Ibadah Puasa merupakan suatu kesan yang tidak terlupa.






Komentar

Postingan Populer

Cara Mudah Membuat Grafik Kurva Baku (Konsentrasi VS Absorbansi)

Cara Uji Disolusi dan Perhitungan

Contoh Soal UKAI Industri dan Teknologi Sediaan Farmasi