Tips Mudah Olah Data Dengan Anova

Pengolahan data dengan mengunakan analisis of varian (ANOVA)

Statistsik ANOVA atau analisis varian sering kali digunakan dalam mengolah data penelitian. Penggunaan ANOVA dapat digunakan jika data terdisitribusi normal, homogen berupa data numerik (angka) dan untuk membedakan lebih dari 2 sampel.

Untuk langkah memasukkan data ke SPSS silahkan berkunjung ke chanel youtube Sony Saputra Kediri.



Selanjutnya akan saya sampaikan bagaimana mengoperasikan program pengolahan data memakai SPSS (Statistical Product and Service Solutions).

Program yang saya gunakan adalah SPSS versi 16.0, alasan memakai versi ini adalah ukuran program yang kecil sekitar 193 MB mudah di download dan di Instal pada komputer. Untuk program SPSS ini yang terbaru adalah versi 28 jika sobat etiket memiliki SPSS versi lain silahkan di coba.

Berikut langkah-langkah dalam pengolahan data:

1. Siapkan data mentah di excel 

data hanya contoh
 

Input data penelitian di kolom excel, perlu diketahui karakteristik data yang baik adalah menampilkan rata-rata dan setandar deviasi.
Rata-rata bisa pakai rumus =Average(blok data), Untuk SD bisa pakai rumus =STDEV(blok data)

2. Buka Program SPSS 

Kemudian klik di Variable View, kenapa pilih menu ini? karena di variabel view perlu ada koding dll

Dikolom variable tertulis kolom Name, Type, Width, Decimals, label, Value, Missing, Column, Alight dan Measure

Pada Sheet No 1 silahkan diisi kolom Name (Perlakuan), Label (Perlakuan), Value (kode data), Measure (pilih ordinal)

Pada kolom value silahkan klik kemudian diisi

Value 1, Label Vit C kemudian klik ad, Value 2, Label F1, Value 3 Label F2 dan seetrusnya sejumlah berapa variabel dependent yang akan di ukur.

Pada Sheet No 2 Name (Kadar), Label (Antioksidan), Measure (Scale)


3. Input Data Mentah


Masukkan data mentah yang dari excel sesuai koding saat mengisi di kolom value (1,2,3,4 dan 5) turun kebawah. Angka 1 artinya adalah data kontrol Vit C, Angka 2 artinya data antioksidan F1 dan seterusnya.

4. Uji Normalitas Data 

Syarat data sebelum uji ANOVA adalah normal dan homogen untuk uji normalitas dilakukan memakai uji KS (Kolmogorov Smirnov) dimenu non parametrik test.

berikut caranya biar tidak bingung 😀

Uji normalitas KS pakai non parametrik

Silahkan klik Analize, Non parametric test, Sampel K-S



 
Hasil uji normalitas dengan KS sudah keluar hasilnya adalah 0.063 > 0.05 artinya data yang dimasukkan terdistribusi normal.

5. Uji ANOVA

Setelah melakukan uji normalitas adalah memakai uji KS selanjutnya mengetahui Uji Homogenitas. Uji homogenitas satu paket dengan Uji ANOVA.

Langkah uji: Klik Analyze, Compare Means, One-Way ANOVA


Silahkan diatur pada menu Contrast, Post Hoc dan Option.

LSD (BNT = Beda Nyata Terkecil)

Didalam menu Post Hoc Multiple Comparison akan disuguhkan pilihan farian uji. Seperti LSD, Bunferoni, Tukey, Ducan dll. Kebanyakan yang digunakan peneliti memekai LSD dan Tukey

LSD digunakan untuk mengetahui kelompok terkecil data yang berbengaruh nyata dan tidak sedangkan Tukey mengetahui kelompok karakteristik data.

 

Uji Homogenitas

Bisa dilihat untuk uji Homogenitas nilai Sig > 0.05 artinya data terdistribusi homogen dan pada Uji Anova nilai Sig < 0,05 yang artinya ada variabel yang berpengaruh signifikan.

Perlu diperhatikan syarat dari uji Pos Hoc jika nilai ANOVA < dari 0,05 Jika nilai ANOVA > 0,05 maka tidak bisa di uji lanjut.

Kalau kita melihat data maka silahkan dilihat pada nilai Sig pada uji Pos Hoc. Hasil pos hoc tidak ada perbedaan antara F1 dan F2 artinya perbedaan konsnetrasi zat aktif tidak memberikan pengaruh yang nyata. Tapi jika kita melihat antara Kontrol Vit C dengan formula 4 maka kita melihat ada signifikan yang baik. dengan nilai + 13 perbedaan rata-rata. 

Kita dapat menyimpulkan semakin tinggi konsentrasi ektrak dalam Formulasi maka akan memberikan nilai IC 50 yang semakin kuat kalau dilihat dari karakteristik antioksidan.

Dalam uraian di atas saya hanya mencontohkan jika ingin mengetahui nilai IC50 dari formulasi ekstrak. Jika sobat etiket penelitiannya bukan ini tidak maslah pokoknya data sesuai syarat ANOVA. Seperti hasil data evaluasi mutu sediaan farmasi, Uji pengukuran kadar gula pada hewan coba, Uji pengukuran koleterol pada hewan coba dll.

Sekian kali ini yang bisa saya sampaikan semoga dapat membantu dan mempercepat penelitian sobat etiket.

Komentar

Postingan Populer

Cara Mudah Membuat Grafik Kurva Baku (Konsentrasi VS Absorbansi)

Cara Uji Disolusi dan Perhitungan

Contoh Soal UKAI Industri dan Teknologi Sediaan Farmasi