Tanaman Obat Untuk Asam Urat
Alternatif Penurun Kadar Asam Urat
Pemanfaatan tanaman herbal sebagai alternatif pengobatan asam urat masih berpotensi besar dan dapat dikembangkan lebih jauh lagi.
Hiperurisemia atau dikenal dengan asam urat, suatu keadaan dimana seseorang memiliki kadar lebih dari 6 mg/dl. Kondisi asam urat jika tidak ditangani segera maka akan menimbulkan Gout dimana terbentuk krital monosodium urat yang menumpuk pada sendi.
Mengubah gaya hidup dengan mengurangi makanan yang mengandung purin tinggi seperti jeroan (hati, kacang-kacangan ). Merupakan upaya bagi penderita asam urat biar tidak naik asam urat didalam darahnya.
Pengobatan secara sintesis dengan mengkonsumsi allopurinol atau probenesid dengan jangka panjang dapat menyebabkan ruam kulit, gangguan pencernaan, nyeri pada otot termasuk efek samping yang diimbulkan jika digunakan secara jaka panjang.
Solusi untuk mengurangi efek tersebut, dapat digunakan pengobatan secara tradisional. Adapun tnaman-tanaman yang sudah dibuktikan secara ilmiah dapat digunakan menurunkan kadar asam urat dalam darah adalah sebgai berikut:
1. Daun Salam
Daun salam terkenal sebagai bumbu dapur, dengan memberikan bau khas jika dibuat campuran maskan. Kandungan metabolit skunder yang terkandung pada daun salam seperti flavonoid, tanin, saponin, fenol, triterpenoid dan steroid.
Pada pengobatan Tradisonal tidak dapat diklaim hanya mengobati pengobatan tunggal satu penyakit saja. Daun salam selain dapat digunakan sebagai penurun asam urat dapat digunakan untuk penderita hipertensi kenapa 1 tanaman bisa digunakan berbgai penyakit? 😀 ya karena didalam tanaman mengandung senyawa kimia tidak hanya 1 jenis.
Efek penurunan kadar asam pada daun salam disebabkan karena senyawa flafonoid yang menghambt enzim xantin oksidase sehingga pembentukan asam urat terhambat, selain itu daun salam mempunyai efek diuretik yang mana pengeluaran asam urat mellaui urin.
2. Seledri
Daun seledri tidak jauh berbeda dengan salam daun ini tidak asing lagi sebagai penyedap masakan. Secara tradisional taman ini dapat digunakan sebagai penurun kadar asam urat. Metabolit sekunder yang terkandung didalam daun ini diantara lain apiin, apigenin, asparagin.
Dun seledri digunakan di masyarakat sebagai pengobatan reumatik, kesleo, hipertensi dan sebagai penyubur rambut. Penelitian yang dilakukan Iswanti 2012 melaporkan ekstrak etanol daun seledri dapat menghambat aktivitas enzim xantin oksidase hingga 74,01%.
3. Campuran buah cabe jawa, daun sendok dan seledri
Penelitian yang dilakukan oleh Fitriani dkk dengan memanfaatkan 3 ramuan jamu yaitu buah cabe jawa, daun sendok dan daun seledri. Penelitian dilakukan pada tahun 2017 dengan subjek manusia sebanyak 50 responden dengan waktu selama 28 hari.
Hasil penelitian yang didapat campuran 3 bahan terbukti aman setelah digunakan selama 28 hari dan dapat menurukan kadar asam urat pada penderita hiperurisemia.
Cabe jawa (Piper retrofractum) pada ramuan trsebut berfungsi sebagai analgesik=penghilang nyeri, karena pada penderita asam urat rasa nyeri yang dirasakan. Dengan adanya cabe jawa dapat mengurangi rasa nyeri tersebut.
Daun sendok (Plantago Major) pada ramuan tersebut berfungsi sebagai penghambat enzin xantin oksidase yang berperan dalam proses pembentukan asam urat dalam darah. Senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam daun sendok diantaranya flafonoid (apigenin), polifenol, terpenoid dan alkaloid.
Pustaka:
Fitriani U. 2017. Evaluasi keamanan dan manfaat ramuan jamu untuk hiperurisemia. Buletin Penelitian Kesehatan. Hal 227-232
Rizki MI. 2018. Review: Tanaman obat yang berefek sebagai antigout. Jurnal Pharmascience. Hal 22-31
Komentar
Posting Komentar