Heboh 5 Produk Obat Batuk dan Demam Ditarik

Isu terbesar saat ini adalah adanya penggunaan dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG) pada sediaan sirup obat yang diduga penyebab kegagalan ginjal pada anak di Gambia, Afrika. Hebohnya kejadian tersebut mengakibatkan imbasnya padas sediaan obat sirup yang ada di Indonesia. 

BPOM telah merilis ada 5 produk yang diduga telah terkontaminasi dengan kadar yang melebihi batas karena adanya DEG dan EG. Adapun 5 produk tersebut adalah:

1. Termorex (60 ml)

2. Flurin DMP (60 ml)

3. Unibebi Cough (60 ml)
4. Unibebi Demam (60 ml)
5. Unibebi Demam (15 ml)

Produsen yang memproduksi sediaan tersebut telah menarik produk dari pasaran, agar tidak terjadi kasus yang disebabkan karena prosuk tersebut.

Apakah produsesn akan menarik semua produknya, tidak produsen akan mengambil produk sesuai no batch yang diduga terkontaminasi dietilen glikol DEG.

apa itu nomor batch?

 

Nomor batch adalah sederetan angka yang dihasilkan dan diasosiasikan dengan sejumlah produk sejenis. Pada umumnya produk tersebut dibuat dalam waktu yang bersamaan. Fungsi dari nomor batch adalah untuk pelacakan jika terjadi kesalahan produk atau produknya terjadi kontaminasi seeprti yang terjadi saat ini.

 

Regristrasi Obat

Setiap obat sebelum diedarkan ke pasaran dan nantinya sampai ke masyarakat semua harus sudah mempunyai ijin edar. Obat yang sudah terdaftar ke BPOM akan memperoleh nomor regristrasi yang terdiri dari 15 digit:

Contoh : L-Zinc Sirup No Reg : DTL 1213317337A1

Artinya:

D            : Obat dengan nama dagang (bermerk) L-Zink yang kandungannya Zinc sulfate monohydrat

T            : Merupakan golongan obat bebas terbatas

L            : Obat jadi produksi lokal (Indonesia)

12           : Obat tersebut disetujui pada tahun 2012

133         : Industri tersebut merupakan industri farmasi ke 133 yang ada di Indonesia

173         : Nomor urut obat ke 173 yang disetujui oleh BPOM dari pabrik tersebut
37           : Macam bentuk sediaan dari Industri tersebut
A            : Menunjukkan kekuatan obat jadi yang pertama disetujui
1             : kemasan utama