Cara Mengembalikan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Sirup Obat

Kepercayaan masyarakat terhadap sirup obat ahir-akhir ini menurun drastis. Tingkat kepercayaan menurun dikarenakan ada isu besar dan korban terhadap sekitar 200 anak di Indonesia mengalami gagal ginjal diduga setelah diberi minum sirup obat paracetamol. 

BPOM bertindak secara cepat untuk memeriksa kandungan sirup obat yang beredar masyarakat karena diduga kadar EG (etilen glikol) dan DEG (Dieteilen Glikol) yang melampau batas aman. Paracetamol mempunyai nama lain asetaminopen kelarutan paracetamol apabila dilarutkan dengan air maka tidak dapat terlarut sempurna perbandingan kelarutannya sekitar 1:70 sedangkan dosis lazim paracetamol adalah 120 mg / 5 ml sehingga Industri Farmasi biasanya mencampur dengan Kosolvent.

Apaitu kosolvent? Kosolvent adalah suatu pelarut yang ditambahkan dalam suatu formula sirup untuk membantu melarutkan atau meningkatkan stabilitas suatu zat. Keuntungan menggunakan kosolvent diantaranya mempunyai kemampuan solubilisasasi yang besar, toksisitas yang rendah dan tidak menimbulkan iritasi. Kosolven yang umum digunakan dalam pembuatan sediaan farmasi adalah propilenglikol, gliserol dan alkohol.

Untuk Saat ini BPOM sudah mengeluarkan nama-nama produk yang aman untuk dikonsumsi. Jika sobat etiket bingung caranya spserti ini.

Silahkan mengujungi web BPOM  https://www.pom.go.id/new/

Setelah kita mengetahui sifat dari kosolvent seharusnya tidak terjadi toksisitas apalagi gangguan ginjal. Hal ini bertentangan dengan sediaan sirup yang beredar yang melibihi batas EG dan DEG. Untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap sirup obat kami tim Dosen dari Fakultas Farmasi IIK Bhakta Mengadakan pengabdian Masyarakat salah satu Tema yang di angkat adalah "Peran Apoteker Dalam Mengembalikan Kepercayaan Terhadap Sirup Obat"

Lokasi di SIT Permata Ummat Kab Trenggalek

Pengabdian masyarakat dimulai dengan sambutan-sambutan, sambutan diawali oleh bapak kepala sekolah SDIT Permata Ummat, Kemudian dilanjut perwakilan dari dosen Farmasi yaitu apt. Dewy Resty Basuki,M.Farm dilanjut Pembacaan ayat Suci Alquran dan Doa untuk kelancaran acara.

Pemaparan materi tentang kasus EG dan DEG pada sirup dan bagaimana upaya BPOM mengatasi kasus tersebut. Memberikan informasi kepada masyarakat agar kepercayaan masyarakat kembali terutama terhadap sirup obat. Pemaparan materi dikatan berhasil jika ada perubahan dalam menjawab Postest sebelum dan sesudah pemaparan materi. Antusiias yang tinggi peserta pengabdian masyarakat ditujukan dengan variasinya pertanyaan yang diajukan kepada pemateri.

Pengabdian masyarakat diakhiri dengan pemberian Doorprize kepada peserta pengabdian masyarakat yang aktif dan bertanya ke para narasumber. Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar smoga bermanfaat atas paparan materi mengenai isu pencemaran EG dan DEG pada sirup obat.



Komentar

Postingan Populer

Cara Mudah Membuat Grafik Kurva Baku (Konsentrasi VS Absorbansi)

Cara Uji Disolusi dan Perhitungan

Contoh Soal UKAI Industri dan Teknologi Sediaan Farmasi