Materi OSCE Bagian Industri Farmasi


 

Materi OSCE kali ini kita akan dimulai dari RnD (Research and Development)

1.Padat / Solid

Sediaan padat contohya serbuk, granul, tablet dan kapsul, pada sediaan padat apabila ingin dibuat tablet harus memperhatikan bentuk partikel, ukuran partikel.

Metode pembuatan tablet pada umumnya dibagi menjadi 3:
a. Granulasi basah

- Metode ini digunakan untuk bahan aktif yang tahan air dan panas, sifat alir jelek, adanya penambahan pengikat dikeringkan dan diayak.

b. Granulasi kering

- Metode ini digunakan untuk bahan aktif yang tidak tahan panas dan air, sifat alir jelek, dilakukan kempa dengan bahan pengisi lain, dihancurkan dan di ayak.

A. Jenis-Jenis Eksipien dalam formulasi tablet

a. Bahan pengisi

- Laktulose

Laktulose monohidrat, untuk metode granulasi basah dan cetaklangsung
Laktulose semprot kering, untuk metode cetak langsung karena sifat alir dan kompresibilitas yang baik
Laktulose anhidrat, untuk metode kempa langsung

- Turunan selulose (Avicel/MCC)
PH-101 = Untuk kempa langsung dan granulasi basah
PH-102 = Untuk meningkatkan sifat alir
PH-103 = baik untuk zat aktif yang peka kelembapan 
- Amilum
- Kalsium fosfat dibasik dihidrat, memiliki sifat kompresibilitas dan sifat alir baik. Khususnya untuk partikel dengan ukuran besar.

b. Bahan Pengikat
HPMC, CMC, Providon K-29/32, Kopovolidon, gelatin, gom arab, PEG dan CMC-Na

c. Bahan penghancur (desintegrant/superdisintegran)
    amilum (Primogel), selulose (croscarmellose), crosovidon
 
d. Pelincir ( lubrikan) --> Mg stearat, Pelicin (glidants) --> silikon dioksida, Anti lekat (Talk)

e.Pembasah (wetting agent) polisorbat 80 (tween 80)

f. zat pewarna, pemanis dan penutup rasa

B. Evaluasi Mutu Tablet

Pada dasarnya evaluasi mutu tablet ditinjau dari syarat Farmakope dan Non Farmakope Lebih Legkap dapat dilihat di Sini

Untuk uji disolusi sudah di bahas di sini

C. Permasalahan dan Solusi pada pembuatan tablet

Kerusakan yang berhubungan dengan proses pentabletan:
 
- Capping
Kondisi    : ada partikel halus dengan jumlah yang banyak dalam granul
Solusi       : semua partikel halus yang melewati ayakan 100-200 mesh dihilangkan

- Laminasi
Kondisi    : adanya minyak /lemak dalam granul
Solusi       : saat pencampuran di modif dan ditambahkan adsorben
 
-Retak pada tablet (Cracking)
Kondisi    : ukuran granul terlalu besar
Solusi       : ukuran diperkecil atau ditambahkan partikel halus
 
- Pecahnya tablet (Chipping)
Kondisi    : melekat dipermukaan punch
Solusi       : keringkan sediaan granul, tingkatkan lubrikan
 
- Lengket pada tablet (Sticking)
Kondisi    : pengikat terlalu banyak
Solusi       : kurangi konsentrasi pengikat atau ganti lubrikan
 
- Picking
Kondisi    : granul terlalu lembab 
Solusi       : granul keringkan hingga kelembapan tertentu
 
- Melengketnya tablet pada dinding uang cetak (Binding)
Kondisi    : lubrikan kurang
Solusi       : konsentrasi lubrikan ditambah  
 
 Kerusakan yang berhubungan dengan lebih dari 1 faktor
- Bintik pada tablet (Mottling)
Kondisi    :zat warna bermigrasi ke permukaan granul saat pengeringan
Solusi       : pelarut/pengikat diganti, suhu pengeringan dikurangi
 
 




Komentar

Postingan Populer

Cara Mudah Membuat Grafik Kurva Baku (Konsentrasi VS Absorbansi)

Cara Uji Disolusi dan Perhitungan

Contoh Soal UKAI Industri dan Teknologi Sediaan Farmasi