PILIH CTM, CETIRIZINE ATAU LORATADIN UNTUK MENGOBATI ALERGI?

Pilih CTM, Cetirizine atau Loratadin?

sebelum kita memutuskan memilih salah satu yuk kita belajar asal usulnya terlebih dahulu :)

CTM, cetirizine atau loratadin dalam 1 golongan obat kita sebut dengan ANTIHISTAMIN. istilah antihistamin dapat diartikan zat-zat yang dapat mengurangi atau menghalangi efek histamin terhadap tubuh dengan jalan memblok reseptor histamin. Perkembangan dan penelitian tentang antihistamin dimulai pada tahun 1930 an, penggunaan pada ibu hamil sekitar 8-15%. 

OBAT-OBAT OFF LABEL DAN BUD CEKK!!!

Penggunaan antihistamin biasanya digunakan untuk pengobatan berbagai kondisi alergi, rhinitis alergi, konjungtivitis alergi, pada alergi penderita asma, urtikaria dan dermatitis atopik. Pengobatan alergi diterapkan pada anak-anak sampai dewasa. 

Contoh jumlah pemakaian obat antihistamin

Pengelompokan Antihistamin:

Antihistamin bekerja pada reseptor histamin  1 (H1) dan reseptor histamin 2 (H2). Obat antihistamin yang berikatan dengan reseptor H1 umumnya digunakan untuk mengatasi kondisi alergi, sementara obat antihistamin yang berikatan dengan reseptor H2 digunakan dalam mengobati kondisi terkait gastrointestinal bagian atas yang disebabkan oleh asam lambung yang berlebihan.

Antihistamin H1 diklasifikasikan ke dalam generasi pertama (sedating antihistamines) = menyebabkan efek sedasi (tidur), dan generasi kedua H2 (non -sedating antihistamines). 

keamanan antihistamin terhadap kehamilan

Melihat kedua tabel di atas dapat kita lihat CTM (Chlorpheniramine) termasuk generasi pertama dengan kategori aman B pada ibu hamil, tetapi mempunya efek sedatif. Sehingga setelah konsumsi obat ini tidak boleh mngendarai kendaraan karena efek tidurnya yang kuat. 

PENTING-PENTINGNYA MENGETAHUI ATURAN OBAT CEKKK!!!

Cetirizine dan Loratadin termasuk pada Antihistamin pada generasi kedua yang dalam kategori keamanan B pada ibu hamil (artinya tidak menimbulkan cacat janin) dan tidak menimbulkan efek sedasi sehingga ajika ingin menghindari efek sedasi dan masih dalam perjlanan atau mengendarai mobil minumlah cetirizine atau loratadin.

sumber: bli.bli.com

CTM
Cara Kerja Obat: chlorphenamine maleat merupakan antihistamin H1, bekerja secara antagonis kompetitif terhadap efek histamin pada receptor H1, konsentrasi puncak plasma terjadi 2-3 jam pemberian oral. Ekskresi dalam bentuk tidak berubah melalui urin.

Peringatan:
- Penderita yang minum obat ini sebaiknya jangan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin
- Tidak dianjurkan untuk wanita hamil
- Dapat menyebabkan ngantuk

Penyimpanan:
Simpan di bawah suhu 30 C dalam wadah tertutup rapat dan terlindung cahaya

Aturan pemakaian:
Dewasa                           : 3-4 kali sehari 1 tablet
Anak-anak 6-12 tahun    : 3-4 kali sehari 1/2 tablet
sumber: k24klik.com

Incidal -OD mengandung cetirizine 2HCl 10 mg dalam kemasannya bertuliskan indikasi sebagai pengobatan Urtikaria (biduran) dan pengobatan pilek karena alergi. Obat ini diproduksi oleh: PT Actavis Indonesia, Jakarta 

sumber: k24klik.com

Contoh sediaan antihistamin yang bisa dibeli di apotek, kembali tergantung di tujukan masing-masing.


Pustaka:

Isman HSM, Iskandar Y. 2023. Studi Literatur: Penggunaan Antihistamin Dalam Terapi Kondisi Alergi Pada Masa Kehamilan. Farmaka. Hal: 371-378

Lisni I, Anggriani A, Puspitasari R. 2020. Kajian Peresepan Obat Antihistamin Pada Pasien Rawat Jalan di Salah Satu Rumah Sakit di Bandung. JRKI. Vol 2 No 2. Hal 52-62


Komentar

Postingan Populer

Cara Mudah Membuat Grafik Kurva Baku (Konsentrasi VS Absorbansi)

Cara Uji Disolusi dan Perhitungan

Nasib S1 Farmasi Terkini Tidak Dapat Mengurus STR