Pelatihan Penguji OSCE Apoteker Indonesia

Panitia nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI) telah mengadakan pelatihan penguji OSCE. Pelatihan tersebut diadakan di Surabaya pada tanggal 24-25 Juni 2024. Pelatihan dilaksanakan di Kampus Universitas Airlangga (UNAIR), Gedung Nanizar Zaman Joenoes Kampus C unair. Jl. Mulyorejo, Mulyorejo, Surabaya.

Kenang-kenangan di acara pelatihan Penguji OSCE :)

Peserta yang mengikuti pelatihan ini diikuti kurang lebih 78 peserta, dari berbagai Perguruan Tinggi Farmasi baik Negri ataupun swasta di Seluruh Indonesia. Pelatihan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dosen calon penguji OSCE, sehingga saat menilai mahasiswa bisa dipertanggungjawabkan dan menilai secara objektif.

MATERI OSCE BAGIAN INDUSTRI FARAMSI CEKK"""

Saat ini hasil OSCE apoteker belum digunakan untuk kelulusan mahasiswa, sehingga kelulusan mahasiswa masih terpatok pada nilai ujian CBT dan dengan nilai Indek Prestasi mahasiswa, tetapi pada tahun-tahun kedepan jika sudah memungkinkan untuk meningkatkan mutu skill praktek mahasiswa maka hasil nilai OSCE sebagai syarat kelulusan mahasiswa memperoleh gelar apoteker.

MATERI OSCE BAGIAN DISTRIBUSI OBAT CEKK!!!!

Uji kompetensi dengan metode OSCE secara prinsip digunakan untuk menilai kemampuan calon lulusan dalam aspek psikomotor dan afektif. Standardisasi penguasaan kompetensi dari ketiga aspek kognitif, psikomotor, dan afektif sangat penting untuk meminimalkan variasi penguasaan ketrampilan lulusan pendidikan apoteker. Pelaksanaan uji kompetensi dengan metode OSCE memerlukan pengembangan infrastruktur, aplikasi, standarisasi penguji serta pelatih pemeran.

Foto Bersama Peserta Pelatihan Penguji OSCE

Penguji merupakan salah satu faktor penting dalam pelaksanaan uji kompetensi dengan metode OSCE dalam pemenuhan kebutuhan penguji agar kompetensi metode OSCE dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. Tujuan yang diharapkan pada kegiatan ini adalah mendapatkan penguji pada uji kompetensi dengan metode OSCE dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. Luaran yang diharapkan adalah tersedia dan tercukupinya kebutuhan penguji OSCE pada pelaksaan UKMPPAI dengan metode OSCE di tingkat Institusi.


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer

Cara Mudah Membuat Grafik Kurva Baku (Konsentrasi VS Absorbansi)

Gambar
Cara Mudah Membuat Kurva Baku Hai.. sobat etiket 😀 kali ini akan saya sampaikan tentang cara mudah membuat kurva baku dengan Microsoft Excel.  Pembuatan kurva baku biasanya dibuat untuk mencari persamaan regresi linier hubungan antara konsentrasi vs absorbansi.  Pembuatan kurva didasarkan pada data yang kita dapat  setelah kita melakukan pengukuran beberapa baku seri  menggunakan alat Spektrofotometer Uv-Vis.  Langkah-langkah dalam pembuatan kurva baku adalah sebagai berikut: 1) Masukkan data ppm dan absorbansi di kolom microsoft excel                             Buka microsoft excel kemudian ketik data hasil dari pengukuran yang didapat.  Mungkin sobat etiket ada yang bertanya  kenapa jumlah range konsentrasi hanya 5 seri, apakah boleh menggunakan 7,8 atau 10 😂 (menurut pustaka untuk skala laboratorium dibutuhkan minimal 5 seri konsentrasi, jika skala Industri baru disiapkan 8 deret seri konsentrasi.  Pembuatan seri konsentrasi tidak terlepas dari pembuatan larutan baku induk. Pemb
Read more »

Cara Uji Disolusi dan Perhitungan

Gambar
Uji Disolusi dan Perhitungan Disolusi dapat diartikan dengan hilangnya daya kohesi suatu padatan karena pengaruh cairan yang menimbulkan dispersi homogen dalam bentuk ion atau molekul.  Obat ketika masuk ke dalam tubuh sebelum proses absorbsi maka akan mengalami disintegrasi, deagregasi dan disolusi. Disolusi merupakan faktor penentu proses absorbsi obat ke dalam tubuh, terutama jika zat aktif mempunyai kelarutan yang kecil dalam medium gastrik intestinal. Modifikasi formula seperti menambahkan eksipien tertentu (surfaktan), membuat dispersi padat merupakan suatu upaya untuk memperbaiki kelarutan suatu zat aktif. PERBEDAAN MSDS, COA DAN JENIS BAHAN FARMASI CEK!!! Farmakope Indonesia VI menyebutkan ada 2 tipe alat yang umum digunakan yaitu: Alat tipe 1 (keranjang) / basket apparatus Alat 1 terdiri dari sebuah wadah tertutup yang bersifat inert yang berbentuk keranjang silinder.  Alat ini umum digunakan untuk sediaan kapsul, granul, sediaan salut enterik, sediaan yang mengapung. Standar
Read more »

Nasib S1 Farmasi Terkini Tidak Dapat Mengurus STR

Gambar
Nasib S1 Farmasi Terkini Tidak Dapat Mengurus STR Pekerjaan Kefarmasian menurut PP 51 Tahun 2009 artinya pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat bahan obat dan obat tradisional. S1 FARMASI MASIH DAPAT MENGURUS STRTTK KECUALI......??? CEKKK PERBEDAAN PROGRAM REGULER, RPL DAN PROGSUS CEKKK!!!! Pekerjaan Kefarmasian di atas semua dikerjakan oleh Tenaga Kefarmasian yang mana terdiri dari Tenaga Teknis Kefarmasian dan Apoteker. Saat itu Tenaga Teknis Kefarmasian terdiri dari Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan tenaga menengah Farmasi / Asisten apoteker. Lulusan menengah Farmasi sudah bukan lagi sebagai asisten apoteker terakhir kewenangan berhenti di tahun 2016 dan mau tidak mau harus melanjutkan minimal jenjang diploma. Lulusan SMK Farmasi untuk bisa diakui kemampuannya sebagai A
Read more »