Postingan

Perbedaan Sediaan (Suspensi, Emulsi, Sirup dan Eliksir) di Apotek

Gambar
Bagi seorang farmasi jelas tidak rancu dengan sediaan cair tersebut,, karena didalam teori dijelaskan dengan gamblang. Masaslahnya apakah masyarakat umum mengetahui perbedaan tersebut? mungkin menganggap anatara suspensi, emulsi, sirup dan eliksir ya sama-sama disebut sediaan sirup padahal prinsip pembuatannya dan formulanya berbeda. Berikut contoh-contoh sediaan Suspensi, Emulsi, Sirup dan eliksir yang bisa dijumpai di Apotek, sehingga masyarakat pada umumnya memahami atas perbedaan tersebut. Pentingnya Mengetahui Aturan Minum Obat Cek!!! 1. Suspensi Tujuan utama pembuatan sediaan suspensi adalah untuk pasien-pasien yang mengalami kesulitan sewaktu menelan. Suspensi dapat diartikan bentuk sediaan farmasi yang mengandung bahan obat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam larutan atau cairan pembawa. Zat yang terdispersi harus halus dan tidak boleh cepat mengendap. Jika dikocok, perlahan -lahan endapan harus segera terdispersi kemabali.  Terdapat banyak pertimbangan dalam

YUKKK KENAL LEBIH DEKAT TENTANG KOSMETIK

Gambar
YUKKK KENAL LEBIH DEKAT TENTANG KOSMETIK Saat ini kosmetik merupakan kebutuhan pokok kedua dibanding makanan 😁. Berbagai macam merk, jenis, penggunaan dll. YUKK Kenali kosmetik lebih lanjut. Kosmetik dibuat dengan tujuan membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan, mengurangi bau badan, melindungi tubuh dan memelihara tubuh selalu dalam kondisi baik.  Perkembangan Maklon Kosmetik di Indoensia Cekk!!! Begitu juga kategori kosmetik bisa dibedakan meliputi; sediaan bayi, sediaan mandi, sediaan pemeliharaan dan perawatan kesehatan, sediaan untuk bercukur, sediaan wangi-wangian, sediaan untuk perawatan rambut, sediaan rias mata, sediaan rias wajah, sediaan pewarna kulit, sediaan tabir surya, sediaan untuk pemeliharaan kuku, sediaan higiene mulut dan sediaan perawatan kulit.  waowwww 😏 banyak ya ternyata.....  Beberapa persyaratan sediaan kosmetik yang harus dipenuhi: 1. Menggunakan bahan yang memenuhi standar dan persyaratan mutu serta persyaratan lain 2. Diproduksi dengan memaka pedoma

Praktikum Penetapan Kadar Asam Salisilat Dalam Salep

Gambar
TUJUAN         : Untuk mengetahui apakah kadar asam salisilat dalam salep apakah memenuhi per syarat an FI IV atau tid ak METODE             : Alkalimetri PRINSIP               : Penetralan asam basa Metode Titrasi Dalam Penetapan Kadar Obat Cek!!!! REAKSI                : a.        Kualitatif 1.      C 7 H 6 O 3 + FeCl 3 à ungu 2.      C 7 H 6 O 3 + CH 3 OH + H 2 SO 4 Pkt à     C 7 H 5 O 3 CH 3 + H 2 O (bau gondopuro)   b.        Kuantitatif -        Standarisasi Na OH dengan H 2 C 2 O 4 H 2 C 2 O 4 + 2NaOH → Na 2 C 2 O 4 + 2H 2 O   -        Penetapan kadar asam salisilat dalam salep C 7 H 6 O 3 C 7 H 6 O 3 + NaOH → C 7 H 5 O 3 Na + H 2 O ALAT               : Buret, erlenmeyer, beaker glass, pipet volume, gelas ukur, batang pengaduk, tabung reaksi, pipet tetes, corong BAHAN           : Salep asam salisilat ; FeCl 3 ; H 2 C 2 O 4 ; HCl; NaOH ; PP ; H 2 SO 4 pkt ; CH 3 OH   PEMBUATAN REAGEN H 2 C 2 O 4 0.1 N               PP 1% NaOH