Postingan

Sejarah dan Jenis-Jenis Farmakope

Gambar
 Sejarah dan Jenis-Jenis Farmakope Kalau kita melihat gambar di atas kita bisa simpulkan perjalanan Farmakope Indonesia terus update mulai Farmakope Indonesia Ed I-VI. Farmakope yang biasanya dipakai oleh mahasiswa Farmasi adalah mulai Farmakope edisi ketiga. Melihat sejarah Farmakope Indonesia edisi 1 merupakan farmakope nasional yang diterbitkan pada tahun 1962, kemudian dilanjut pada tahun 1972 diterbitkanlah Farmakope Indonesia Edisi II, untuk melengkapi keterbaruaan Farmakope maka dibentuklah panitia penyusun untuk membentuk Farmakope Indonesia Ed 3. Farmakope Indonesia ed IV dibentuk pada tahun 1995.  Sesuai dengan amanat undang-undang tahun 2009 tentang kesehatan pada Pasal 105 " Sediaan Farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat harus memenuhi sayarat Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya, untuk itu di update keterbaruannya tahun 2014 terbitlah Farmakope Ed V. Perkembangan jenis dan sediaan obat yang beredar di Indonesia serta perkembangan standar mutu agar terha

Kenalan Dulu Dengan Mortir dan Stamper Sebelum Meracik Obat

Gambar
Mari berkenalan dengan  👀 mortir dan stemper sebelum meracik obat. Mortir dan stamper bagi Farmasi tidak asing lagi bagi seorang farmasi karena setiap praktikum megang itu 😉. Sebenarnya mortir dan stemper itu siapa?? apakah sesosok mkhluk 😅 Mortir dan Stamper Adalah sepasang alat yang digunakan untuk mengecilkan ukuran partikel serbuk, mengubah kristal menjadi serbuk, mencampur serbuk, mencampur serbuk dengan cairan, membuat krim dll yang berhubungan untuk peracikan obat. Mortir dan Stamper terdiri dari 2 jenis bahan pembentuknya bisa terbuat dari porselin atau kaca. a. Mortir dan Stamper porselin Mortir dan stamper porselin yang umum digunakan di apotek, instalasi farmasi rumah sakit, Puskesmas biasanya ukurannya lebih besar dibanding kaca. Mortir stamper ini cocok untuk mengecilkan ukuran partikel serbuk, mencampur serbuk dengan serbuk yang lain, mencampur serbuk dengan cairan atau membuat emulsi (pilih mortir dan stamper yang sedikit kasar). PERBEDAAN EMULSI, SUSPENSI, SIRUP CEKK

Pilihan Tepat Antara Becom C dan Becom-Zet

Gambar
 Antara Becom C dan Becom-Zet Bingung milih yang mana? anatara kedua produk tersebut! Kedua-duanya bagus tapi harus memilih yang tepat sesuai kebutuhan dan kondisi Tubuh Ok!!!!! Kita Cek satu-satu antara Becom C dan Becom-Zet Becom C Mengandung Vitamin B1 50 mg, Vitamin B2 25 mg, Vitamin B6 10 mg, Vitamin B12 5 mcg, Nikotinamida 100 mg, Ca Pantotenat 18,4 mg, Vitamin C 500 mg.  Indikasi: Membantu memenuhi kebutuhan multivitamin dewasa dan anak-anak dalam masa pertumbuhan serta selama penyembuhan. Becom-Zet Tiap kaplet salut selaput mengandung: Vitamin E (sebagai Di-alpha-tocopheryl Acetate) 30 IU, Vitamin C 750 mg, Folic Acid 400 mcg, Vitamin B1 Monohidrate 15 mg, Vitamin B2 15 mg, Vitamin B12 12 mcg, Nicotinamide 100 mg, Vitamin B5 (sebagai Calcium Pantothenate) 20 mg, Zinc (sebagai Zinc Sulphate Heptahydrate 22,5 mg). Kegunaan: Suplementasi Vitamin B-Kompleks, Vitamin C, Vitamin E, dan Zinc Aturan Pakai: Sehari 1 (satu) kaplet atau menurut petunjuk dokter

JENIS-JENIS DISTRIBUSI SEDIAAN FARMASI, ALKES DAN BMHP DI RUMAH SAKIT

Gambar
JENIS - JENIS DISTRIBUSI SEDIAAN FARMASI, ALKES DAN BMHP DI RUMAH SAKIT Distribusi adalah suatu kegiatan menyalurkan atau menyerahkan sediaan farmasi, alkes dan BMHP dari lokasi tempat penyimpanan kepada pasien (pasien rawat jalan) atau ke unit pelayanan (pasien rawat inap) dimana jumlah, jenis, mutu, dan stabilitas tetap terjamin, serta dalam waktu yang tepat. Sitem pendistribusian dirancang untuk membantu keterjangkauan dan kemudahan distribusi sediaan farmasi, alkes dan BMHP. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan terkait sistem pendistribusian adalah: 1. Efisiensi dan efektifitas sumber daya yang ada 2. Metode sentralisasi atau desentralisasi CARA MENYIMPAN OBAT YANG BENAR CEKKK!!!! Perbedaan sismtem pendistribusian Floor stok, sistem resep perorangan, UDD (Unite Dose Dispensing) dan sistem kombinasi: a. Floor Stok (Sistem persediaan lengkap di ruangan) Sediaan farmasi, alkes dan BMHP didistribusikan di ruangan rawat inap, yang disiapkan dan dikelola oleh instalasi faramsi Jenis dan ju

TIPS MENJADI REVIEWER PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN

Gambar
MENJADI REVIEWER PENELITIAN DAN PENGABDIAN Reviewer proposal penelitian adalah seorang atau sekelompok orang yang memiliki kompetensi yang ditetapkan oleh kuasa pengguna anggaran untuk menilai kelayakan  Reviewer keluaran penelitian TIPS LOLOS HIBAH PENELITIAN PDP CEKKK!!!! Kode etik --> sebelum menjadi Reviewer 1. Bekerja secara obyektif sesuai dengan kepakaran 2. Jujur, adil dan dapat dipercaya 3. Menguasai dan mengacu pada standar peraturan 4. Memahami ruang lingkup dan tanggung jawab sebagai reviewer 5. Dapat menjaga kerahasiaan, tidak meniru atau mencuri gagasan dari proposal 6. Bebas dari konflik kepentingan 7. Tidak menerima pemberian dalam bentuk apapun 8. Menjaga kerahasiaan dan tidak mempublikasikan profesinya sebagai reviewer 9. Mengikuti system yang berlaku dan tidak boleh mensubkontrakkan orang lain Tugas Reviewer 1. Melakukan evaluasi proposal 2. Melaksanakan pembahsan dan evaluasi kelayakan pelaksanan penelitian 3. Mengevalausi laporana awal dan akhir Apa yang harus d